Selepas pertandingan yang dimenangkan Al-Masry 3-1 itu, ribuan suporter tuan rumah menginvasi lapangan dan menyerang fans serta para pemain Al-Ahly. Sekurangnya 73 korban jiwa melayang dalam kerusuhan tersebut.
“Saya sangat terhenyak dan sedih mendengar kabar bahwa malam ini sejumlah besar suporter sepakbola terbunuh dan cedera setelah laga di Port Said, Mesir,” ucap Blatter di situs resmi FIFA.
“Saya menyampaikan belasungkawa untuk keluarga para korban yang telah kehilangan nyawanya malam ini.”
“Ini hari kelam bagi sepakbola. Situasi bencana seperti ini sungguh tak terbayangkan dan semestinya tak terjadi,” imbuh orang nomor satu di FIFA sejak 1998 ini.
Samir Zaher, presiden federasi sepakbola Mesir (EFA), telah mengumumkan bahwa liga akan ditunda hingga batas waktu yang tak ditentukan terakibat peristiwa tersebut.
Sementara itu, konfederasi sepakbola Afrika (CAF) juga turut menyampaikan duka cita terkait insiden berdarah itu.
“Sepakbola Afrika tengah berkabung,” ujar presiden CAF, Issa Hayatou.
Mengheningkan cipta selama satu menit akan dilakukan menjelang setiap laga perempat-final Piala Afrika 2012 yang dijadwalkan akhir pekan ini.
Seperti di persepakbolaan Indonesia khususnya, semoga insiden ini menjadi pembelajaran buat supporters agar lebih berjiwa besar, berjiwa lapang.
BRAVO SEPAKBOLA
0 komentar:
Posting Komentar
:: jangan lupa komen nya ya gan...::